Merindukan Hal Yang Paling Dibenci

ini akibatnya kalau terlalu berharap . . .

nggak gampang memang. menciptakan kenyataan yang sesuai dengan harapan yang ada di dalam benak kita masing-masing. itu sangat nggak gampang. kita ini bukan siapa-siapa. kita hanya penerima kenyataan. masing-masing kita sudah taulah siapa yang menciptakan kenyataan itu.

lalu aku hanya sudah susah payah mengumpulkan dan membangun banyak kekuatan dan harapan-harapan baru dari hati dan pikiran aku sendiri. aku sudah susah payah merindukan keadaan seperti sore ini tadi. melihat wajah-wajah dan pola yang lucu itu. menyadari bahwa aku (pernah) dihargai di tempat itu tadi. mengingat bahwa aku (pernah) punya tempat penting di tempat itu tadi.

apalagi waktu aku punya kekuatan dari kerinduan aku.

seakan nggak ada satupun hal yang bisa menghalangiku untuk bertemu dengan hal yang paling aku rindukan itu. nggak ada satupun hal yang bisa memundurkan aku. karena pada saat itu yang ku tau hanya: aku akan bertemu dengan hal (orang) yang sangat aku rindukan.

dan sudah berkali-kali ku bilang: kenyataan memang sering mengecewakan.

setelah hari ini, ku rasa aku tak perlu bermanis-manis dan berceria-ceria wajah di depan salah satu hal yang paling sering ku rindukan itu. untuk apa? toh hal itu adalah hal yang paling aku benci. saking bencinya aku dengan hal itu, aku sampai sering merindukannya.