Kopi Pahit

Kopi, pahit tapi bermakna


siapa pula yang menyediakan kopi pahit di atas mejaku pagi-pagi ini? apa maksudnya menyodorkan aku kopi pahit ini? tidakkah ia tau bahwa aku akan sakit jika menegak kopi?

ah, ilmu itu nggak hanya didapat dari calistung (baca, tulis, hitung) kok. apalagi ilmu sabar, ilmu ikhlas. itu nggak pernah ada dalam mata palajaran-mata kuliah di bangku-bangku pendidikan. nggak ada. jika pun ada ya palingan hanya sebatas teorinya saja, definisi, contoh, dsb. prakteknya? bahkan lebih susah daripada teori yang hanya akan semakin melolotkan pengertian sabar dan ikhlas itu sendiri.

lantas apa?
ya memang seperti inilah kenyataannya. dunia ini tak ubahnya hutan rimba bagi manusia. siapa yang kuat, dia yang menang. siapa yang berkuasa ya, dia juga yang menang. bahkan dia tak sadar, jika tak ada para pengalah,mana mungkin dia bisa mengangkat dagunya tinggi-tinggi. pamer peringkat.

ya memang seperti inilah kenyataannya. manusia-manusia ini sudah diberi cobaan, kekecewaan, sejak dari pagi-pagi buta. bahkan matanya sendiri saja belum tentu benar-benar mlotot memahami kondisi disekitarnya.

kapan manusia bisa mewujudkan kesabaran dan keikhlasan yang sebenarnya?
ketika ia sudah bisa mengkondisikan hati, pikiran, dan emosinya sendiri itulah. :)

Comments

Popular Posts