Gaming Is Only As Reason
nah, itu dia.
hujan dari langit atas kota Yogyakarta lagi membasahi tanah dan atap-atap, sementara warga rumah kos-ku yang sudah hadir sebelas orang ini masing-masing sudah menempati kamarnya sendiri-sendiri. entah sudah tidur sebab kelelahan membersihkan perabotan dan buku-buku dari abu dan debu, entah pula yang masih bertahan demi bersitatap dengan satu-satunya teman bisu pribadi masing-masing. Laptop, dan musik-musik favorit. kalo aku sih ya, tetap lulabi saja yang mendendangkan nadanya. tetap lulabi yang jadi favoritku. no doubt. :)
yah, terkadang, Gaming (bermain online maupun offline game) itu hanya menjadi alasan. alasan, karena sedang suntuklah, karena sedang bete, juga mungkin karena sedang menunggu sesuatu (seseorang) misalnya. :)
Well, everybody have their own reasons, right? :)
tak terkecuali denganku lah pastinya. Gaming via akun Facebook itu, hanya untuk menunggu sesuatu (seseorang) di jendela akun yang sama. setiap malam. :)
hujan dari langit atas kota Yogyakarta lagi membasahi tanah dan atap-atap, sementara warga rumah kos-ku yang sudah hadir sebelas orang ini masing-masing sudah menempati kamarnya sendiri-sendiri. entah sudah tidur sebab kelelahan membersihkan perabotan dan buku-buku dari abu dan debu, entah pula yang masih bertahan demi bersitatap dengan satu-satunya teman bisu pribadi masing-masing. Laptop, dan musik-musik favorit. kalo aku sih ya, tetap lulabi saja yang mendendangkan nadanya. tetap lulabi yang jadi favoritku. no doubt. :)
yah, terkadang, Gaming (bermain online maupun offline game) itu hanya menjadi alasan. alasan, karena sedang suntuklah, karena sedang bete, juga mungkin karena sedang menunggu sesuatu (seseorang) misalnya. :)
Well, everybody have their own reasons, right? :)
tak terkecuali denganku lah pastinya. Gaming via akun Facebook itu, hanya untuk menunggu sesuatu (seseorang) di jendela akun yang sama. setiap malam. :)
Comments
Post a Comment