To Love Monday

A story about Monday again since the last one on the last month in 2013. :)

Entah kenapa di semester IV aku hampir selalu merasa tak sabar untuk bersua dengan hari kedua dalam almanak Islam ini, yaitu hari Senin. entah. apa karena tepat padanya terdapat beberapa sosok dosen yang sungguh mampu menceriakan hari kami, atau karena hal lainnya? entah. yang pasti, rasanya aku punya semangat, punya pikiran positif yang penuh setiap hari Senin ini tiba.
Sayangnya, masih banyak orang yang merasa bete dan tak menyenangi hari Senin dengan berbagai alasannya. sangat disayangkan sekali. ya, walau bagaimanapun lingkungan adalah apa yang kita pikirkan. jika kita berpikiran dan dibarengi dengan harapan positif terhadap lingkungan maupun hari, maka In sha Allah lingkungan dan haripun akan berlaku sama kepada kita. begitupun sebaliknya.
Well apapun, kembali ku sampaikan bahwa bersyukur adalah kunci utamanya. ketika sudah mampu bersyukur terhadap apapun yang kita dapatkan, kita alami, kita rasakan, maka kita sudah mendapatkan lebih banyak ilmu dari hal-hal tersebut. ditambah pula dengan ilmu ikhlas jika kita sudah mampu rela dan ikhlas terhadap apa yang terjadi kepada kita. :)
Iya, aku tau bahwa bicara atau menyarankan sesuatu itu tak sesulit ketika melakukannya. tapi ya daripada menyalah-nyalahkan apalagi mencari-cari kesalahan si pembicara atau si penyaran tersebut, lebih baik segera mengambil langkah perbaikan, baik yang sudah disarankan maupun yang sudah kawan-kawan rencanakan sendiri. itu akan lebih baik, bukan? :)

Comments

Popular Posts